Senin, 01 Januari 2018

Hadis Tentang Diyat



عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَتَبَ إِلَى أَهْل الْيَمَنِ أَنَّ مَنْ اعْتَبَطَ مُؤْمِنًا قَتْلًا عَنْ بَيِّنَةٍ فَإِنَّهُ قَوَدٌ إِلَّا أَنْ يَرْضَى أَوْلِيَاءُ الْمَقْتُولِ وَأَنَّ فِي النَّفْسِ الدِّيَةَ مِائَةً مِنْ الْإِبِلِ وَفِي الْأَنْفِ إِذَا أُوعِبَ جَدْعُهُ الدِّيَةُ وَفِي اللِّسَانِ الدِّيَةُ وَفِي الشَّفَتَيْنِ الدِّيَةُ وَفِي الْبَيْضَتَيْنِ الدِّيَةُ وَفِي الذَّكَرِ الدِّيَةُ وَفِي الصُّلْبِ الدِّيَةُ وَفِي الْعَيْنَيْنِ الدِّيَةُ وَفِي الرِّجْلِ الْوَاحِدَةِ نِصْفُ الدِّيَةِ وَفِي الْمَأْمُومَةِ ثُلُثُ الدِّيَةِ وَفِي الْجَائِفَةِ ثُلُثُ الدِّيَةِ وَفِي الْمُنَقِّلَةِ خَمْسَ عَشْرَةَ مِنْ الْإِبِلِ وَفِي كُلِّ أُصْبُعٍ مِنْ أَصَابِعِ الْيَدِ وَالرِّجْلِ عَشْرٌ مِنْ الْإِبِلِ وَفِي السِّنِّ خَمْسٌ مِنْ الْإِبِلِ وَفِي الْمُوضِحَةِ خَمْسٌ مِنْ الْإِبِلِ وَأَنَّ الرَّجُلَ يُقْتَلُ بِالْمَرْأَةِ وَعَلَى أَهْلِ الذَّهَبِ أَلْفُ  دِينا ر.
{أخرجه أبو داود في المراسيل والنسائ وابن خزيمة وابن الجارود وابن حبان وأحمد واختلفوا في صحته}
Artinya:
Dari Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm, dari ayahnya, dari kakeknya r.a. bahwa Nabi SAW. pernah mengirim surat kepada penduduk yaman--dan di dalam hadits itu disebutkan-- “Bahwa barang siapa yang secara nyata membunuh seorang Mukmin dengan sengaja,  maka ia harus dibunuh, kecuali ahli waris yang terbunuh rela; diyat (denda) membunuh jiwa adalah seratus unta; hidung yang dipotong habis ada diyatnya, dua buah mata ada diyatnya, lidah ada diyatnya, dua buah bibir ada diyatnya, kemaluan ada diyatnya, dua biji penis ada diyatnya, tulang belakang ada diyatnya, kaki sebelah ada diyatnya setengah,  ubun-ubun diyatnya sepertiga, luka yang mendalam diyatnya sepertiga, pukulan yang menggeser tulang diyatnya lima belas unta, setiap jari-jari tangan dan kaki diyatnya sepuluh unta, gigi diyatnya lima unta, luka hingga tulangnya tampak diyatnya lima unta, laki-laki diqishash apabila membunuh seorang perempuan, bagi orang yang biasa menggunakan emas dapat membayarnya dengan seribu dinar.” (HR. Abu Dawud dalam hadits-hadits mursal, An-Nasa’i, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Al-Jarrud, Ibnu Hibban dan Ahmad). Mereka berselisih tentang shahih atau tidaknya hadits tersebut.


Mufradat[1]
أَهْلِ الْيَمَنِ = Penduduk yaman / orang-orang yaman
أَنَّ مَنْ اعْتَبَطَ  = Barang siapa yang merusak, membinasakan (musnah)
مُؤْمِنًا  = Seorang mukmin (orang yang beriman, percaya kepada Allah)
قَتْلًا = Membunuh (menghilangkan, menghabisi nyawa)
عَنْ بَيِّنَةٍ = Dengan jelas
فَإِنَّهُ قَوَدٌ = Maka ia dibunuh
إِلَّا أَنْ يَرْضَى = Kecuali jika merasa ridha, menerima (bersedia dengan ikhlas hati)
أَوْلِيَاءُ = Para wali (orang yang berhak menerima harta pusaka dari orang  yang  telah  meninggal; orang  yang  menurut hukum diserahi suatu kewajiban)
الْمَقْتُول = Yang dibunuh, korban pembunuhan  (orang  yang  menderita akibat suatu kejadian)
وَأَنَّ فِي النَّفْسِ = Dan jika satu jiwa, ruh (suatu unsur yang ada dalam  jasad yang diciptakan Tuhan sebagai  penyebab adanya hidup/nyawa)
الدِّيَةَ مِائَةً مِنْ الْإِبِل = Denda 100 ekor dari unta
وَفِي الْأَنْفِ = Dan pada hidung
إِذَا أُوعِبَ = Di potong  habis (dari pangkalnya yang berada di antara dua alis mata)
 جَدْعُه الدِّيَة = Ada diyatnya
اللِّسَانُ = lidah
الشَّفَتَيْنِ = dua bibir (mulai dari bawah lubang hidung sampai ke ujung sekitar bibir)
 الذَّكَر = kemaluan
الْبَيْضَتَيْنُ = dua biji penis
الصُّلْبِ = tulang belakang (tulang yang terletak pada bagian tulang belakang sampai pada bagian bawah dada)
الْعَيْنَيْن = dua mata (bagi kehilangan fungsinya)
الرِّجْل الْوَاحِدَةِ نِصْفُ الدِّيَة = kaki sebelah diyatnya setengah (dari pergelangan betis)
الْمَأْمُومَةِ  = Ubun-ubun (luka di kepala yang mencapai selaput yang melindungi otak)
ثُلُثُ الدِّيَةِ = Sepertiga diyat
الْجَائِفَةِ = luka (tusukan yang menembus ke dalam perut)
لْمُنَقِّلَةِ = pukulan yang menggeser tulang (mematahkan tulang)
كُلِّ أُصْبُعٍ  = setiap jari
مِنْ أَصَابِع الْيَدِ وَالرِّجْلِ ِ  = dari jari-jari tangan dan kaki
السِّنِّ  = gigi
لْمُوضِحَةِ  = luka (hingga tulangnya nampak)
الرَّجُلَ  = seorang laki-laki
يُقْتَلُ  = dibunuh
بِالْمَرْأَةِ  = karena seorang perempuan
الذَّهَبِ  = emas
أَلْفُ  دِينار  = seribu dinar



[1]           Muhammad bin Ismail Al-Amir Ash-Shan’ani,Subulus Salam Syarah Bulughul Maram, (Darus Sunnah Press, 2013, Jakarta Timur), hal. 247-253.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar